Persebaran Flora di Indonesia
A. Flora
di Indonesia bagian Barat.
Flora di wilayah Indonesia
bagian Barat termasuk dalam wilayah iklim Af (tropis basah) karena didominasi oleh
vegetasi hutan hujan tropis yang selalu basah. Hal ini dikarenakan kawasan ini
mempunyai curah hujan dan kelembapan yang cukup tinggi. Biasanya memiliki curah
hujan rata-rata kurang lebih 60mm per bulan. Ciri-ciri hutan hujan tropis
antara lain :
1. pohon-pohonnya besar, tinggi, dan
berdaun lebar
2. Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu yang berharga, misalnya
jati, meranti, kruing, mahoni
3. Selalu hijau sepanjang tahun
4. banyak terdapat tumbuhan meambat
5. banyak tumbuhan epifit (pakis dan anggrek)
6. Bersifat heterogen. Terdapat tumbuhan endemik, seperti Raflesia
Arnoldi di Sumatra.
7. Banyak kawasan hutan mangrove (hutan
bakau), antara lain di pantai Timur Sumatra, pantai Barat dan Selatan
Kalimantan, serta pantai Barat dan Utara Jawa.
B. Flora
di Indonesia bagian Tengah
Wilayah Indonesia bagian tengah termasuk dalam wilayah iklim Am (Iklim Sedang).
Jenis hutan yang ada hanyalah hutan semusim atau hutan homogen yang tidak
begitu lebat, bahkan di kawasan Nusa Tenggara kita hanya akan menjumpai adanya
sabana dan stepa. Kondisi ini terjadi karena di wilayah Nusa Tenggara memiliki
curah hujan yang relatif lebih sedikit bila dibandingkan pulau-pulau lain di
Indonesia. Biasanya memiliki curah hujan kurang dari 60mm per bulan dan rata-rata
curah hujan tahunan lebih rendah dari wilayah Iklim Af.
Di wilayah ini terdapat
hutan musim dengan cirri-ciri :
1. Ketinggian
pohon lebih rendah dari hutan hujan tropis
2. Daun
tumbuhan gugur saat musim kemarau
3. Tumbuhan
mulai bertunas dan tumbuh lebat pada musim hujan
Jenis tumbuhan yang
mendominasi di wilayah Indonesia bagian tengah, antara lain, jenis palma,
cemara, dan pinus.
C. Flora di Indonesia
bagian Timur
Wilayah Indonesia bagian timur termasuk dalam wilayah iklim Aw (tropis kering).
Flora di wilayah Indonesia bagian Timur didominasi oleh hutan hujan tropis.
Akan tetapi, jenis tumbuhannya berbeda dengan jenis tumbuhan di wilayah
Indonesia bagian Barat. Jenis flora di wilayah hutan hujan tropis bagian Timur
memiliki kesamaan dengan flora di kawasan Benua Australia, sehingga jenis
floranya bersifat Australis. Salah satu flora ciri khas di kawasan Indonesia
Timur adalah anggrek. Wilayah iklim ini biasanya memiliki endapan hujan kurang
dari 60mm per bulan dan rata-rata curah hujan tahunan lebih rendah dari wilayah
iklim Am. Di wilayah ini terdapat hutan sabana dengan cirri-ciri antara lain,
1. Biasanya berupa padang rumput, terdapat semak belukar, pohonnya rendah.
2. Tanaman yang sering dijumpai adalah jenis cinifera.
Persebaran
tumbuh-tumbuhan menurut lingkungan geografi berdasarkan iklim dan keadaan
daerah di Indonesia adalah sebagai berikut.
1.
HutanHujanTropis
Hutan hujan tropis merupakan hutan rimba yang memiliki pohonpohon yang lebat
dan dasar hutan gelap karena sinar matahari sulit menembus kanopi atau bagian
atas hutan. Jenis hutan ini banyak terdapat di daerah hutan tropis atau daerah
yang mengalami hujan sepanjang tahun. Tanah dan udara dalam hutan lembap karena
uap air sukar terevaporasi. Hutan ini sering disebut dengan hutan heterogen,
karena tumbuhannya terdiri bermacam-macam jenis pohon. Pohon-pohon di hutan
tropis sering dililiti oleh tumbuhan merambat, seperti rotan. Jenis hutan ini
banyak terdapat di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
2.
HutanRawa
Hutan rawa adalah hutan yang terdapat di daerah rawa. Meliputi daerah yang
cukup luas di Indonesia. Biasanya terdapat di belakang hutan payau atau
mangrove. Hutan rawa air tawar tidak menghasilkan kayu yang baik, tetapi
tanahnya dapat dimanfaatkan sebagai tanah pertanian. Hutan rawa gambut dapat
menghasilkan kayu, salah satunya ialah kayu ramin. Hutan rawa gambut banyak
terdapat di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
3.
HutanLumut(Tundra)
Hutan lumut, terdapat di pegunungan-pegunungan tinggi yang selalu tertutup
kabut karena letaknya sangat tinggi dari permukaan laut, sehingga udaranya
sangat lembap, suhunya rendah, dan curah hujan yang rendah. Hutan lumut terdiri
atas pohon-pohonan yang ditumbuhi dengan lumut atau rumput-rumput kerdil,
misalnya di pegunungan tinggi di Papua, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan
Jawa.
4.
HutanMangrove/Bakau
Hutan mangrove atau hutan pasang atau hutan bakau, hutan ini khas bagi daerah
pantai tropic. Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau yang
terbentuk karena pasang surut air laut. Biasanya terdapat di dataran rendah
pantai yang berlumpur. Akar pohon bakau yang berada di atas permukaan air pada
waktu air surut dapat menahan abrasi.
5.
Sabana
Sabana memiliki ciri daerah padang rumput yang luas dengan diselingi adanya
pohon-pohon tinggi, namun tumbuh menyebar dan jarang. Terdapat pula semak-semak
di sekitarnya. Daerah ini mengalami musim kemarau yang panjang dan bersuhu
panas. Tumbuhan yang dapat bertahan hidup adalah jenis tumbuhan yang tahan
terhadap kelembapan yang rendah. Di Indonesia terdapat di Nusa Tenggara,
Madura, dan di dataran tinggi Gayo (Aceh). Wilayah ini digunakan untuk
peternakan, seperti sapi, kuda, dan kambing.
Jenis-jenis sabana
adalah sebagai berikut
a. Belukar tropis :
terdapat semak yang pada musim hujan dapat tumbuh dengan mudah
b. Hutan sabana :
terdapat tumbuhan menjalar dan menutupi tanah. Jarang terdapat pohon tinggi
c. Sabana semiarid :
terdapat pada daerah yang jarang hujan sehingga ditumbuhi oleh semak-semak yang
tahan kekeringan
6. HutanMusim
Biasanya terdapat di daerah yang dipengaruhi iklim musim . Jenis hutan ini
sering disebut dengan hutan homogen, karena tumbuhannya hanya terdiri atas satu
pohon. Selama musim kemarau, pohon-pohon di hutan musim banyak yang meranggas
dan pulih kembali pada musim hujan. Hutan ini bercirikan gugurnya daun-daun
pada musim kemarau (meranggas). Sebagai contoh ialah hutan jati, cemara, dan
pinus. Jenis hutan ini banyak terdapat di Indonesia bagian tengah, Jawa Tengah,
dan Jawa Timur sampai Nusa Tenggara.
7. Stepa
Stepa, adalah padang rumput yang cukup luas. Curah hujan berkisar 250-500
mm/tahun dan ada beberapa wilayah yang curah hujannya mencapai 1000 mm, tetapi
hujan turun tidak teratur. Hujan yang turun tidak teratur dan porositas (daya
serap) tanah yang rendah menyebabkan tumbuhan sulit mendapatkan air. Sehingga
tumbuhan yang dapat bertahan hidup adalah rumput. Ketinggian rumput yang
relative basah, seperti di Amerika Utara, misalnya rumput-rumout bluestem dan
Indian grasses tingginya dapat mencapai 3 meter. Sedangkan rumput yang kering
mempunyai rumput yang pendek, seperti buffalo grasses dan rumput granna.
Terdapatnya stepa di
Indonesia disebabkan curah hujan sudah banyak turun di bagian barat seperti
Sumatra dan Jawa Barat, sehingga angin musim yang membawa hujan dari arah Asia
sudah kering setelah sampai di daerah ini. Curah hujan yang ada hanya cukup
untuk tumbuhnya tumbuh-tumbuhan jenis rumput yang tidak terlalu banyak
membutuhkan air. Daerah yang terdapat stepa ini antara lain Nusa Tenggara Timur
dan Timor Timur.
SUMBER
buku paket geografi Erlangga kelas 11 kurikulum 2013 karangan K.
Wardiyatmoko
http://go.spaceshipads.com/afu.php?subid=JMC1151.ID_F.lCSoyBsl-Pa7_BVFtJyb&zoneid=370340
http://images.tutorvista.com/cms/images/123/tundra-biome1.PNG
http://www.ucmp.berkeley.edu/glossary/gloss5/biome/images/tundra.jpg